Senin, 28 Mei 2012

LKMM, Here We go!

Von Neumann, kelompok berapa sih kita?
Duaaaa~
Pucuk! Pucuk! Pucuk!

Masih ingat deh sama serunya LKMM. Dan sangat sayang kalo nggak diabadikan lewat tulisan.
:)
(maaf kalimat dalam postingan ini non-formal) :D


Hari pertama LKMM-25 Mei 2012
Pagi, jam 7 saat aku baru ngumpulin nyawa, buka hape dan kaget "Tas pribadi dan kelompok kumpulkan sekarang di kampus".
Tanpa mandi, untungnya ingat gosok gigi dan cuci muka, langsung kocar-kacir ngangkat tas segede daun pisang buat dibawa kekampus. Ternyata tas saya selamat walaupun hampir telat dan hampir ditinggal (-_-")

Siangnya,
Berkumpul di Gedung 1 FMIPA Unlam jam 13.00
Panik, takut ada barang yang ketinggalan. Cek topi purun, nametag, peluit, semua udah perfect! :)
Nggak banyak basa basi, pembukaan dimulai dengan sepatah dua patah kata dari kaka ketua pelakasana, ka Rustam, dan kaka ketua BEM, ka Dhomi.
Nggak lama berselang, datang truk. Peserta yang sangat banyak ini pun berjejalan di truk. Sementara itu, aku nggak kebagian tempat duduk, trus duduk di lantai truk tentara. Mau tau rasanya? Geliiiiii. Lantai truk yang goyang dan getar-getar kayak lagi menggelitiki pahaku. Ya ampun mama... Merinding deh saking gelinya :B

Sampai di Tambang Ulang, segera disuruh berkumpul dilapangan. Diperintahkan untuk mendirikan tenda dalam waktu 30 menit.
10 menit pertama masih panik karena bambu yang dibawa ternyata terbelah! Oh man, mau gimana kita? Ternyata dengan adanya Gian dan Fatur, kita selamat :3 Mereka punya ide untuk membelah bambu ketiga biar jadi pendiri tenda. Terimakasih juga buat kak Niken Emelia yang sudah menjaga dan membantu kami mendirikan tenda :D
Dan berbeda dengan saat makrab, tendaku kali ini adem, besar dan kokoh (Baca: cerita makrab ada di beberapa postingan sebelumnya). Hihihi :D
Nggak lama, acara berlanjut dengan kegiatan di dalam aula.

Terus, menjelang magrib, sholat berjamaan dan baca yasin.

Lanjut lagi, acara bakar singkong dan nyanyi bersama.
Disini, keluarga86 mempersembahkan lagu kenangan buat teman kami tercinta alm. Ilham yang telah mendahului kami. :')
Terus, acara mempresentasikan singkong yang bentuknya antik-antik. Ada yang bikin muka dari singkong, pare, dll. ada yang singkong gabungan dari susu, garam, dan madu. Dan bentuk lainnya yang enak sampai ekstrim buat dimakan :D
Thanks Gian yang sudah membuat singkong + madu + garam + susu. Adakah pembaca yang mau mencobanya? :D
Name-tag
Hari kedua, 26 Mei 2012
Tengah malam,
Acara berlanjut tidur. Nggak lupa, tidur pun pake sepatu, sarung tangan, lengkap dengan nametag dan peluit. Nggak lupa, autan, minum, senter, dll sudah masuk kedalam plastik besar buat diborong pas bangun mendadak. Inisiatif, alias takut tiba-tiba kaget dengan teriakkan kaka panitia lapangan yang nyuruh jurit. Hihihi :D
Diluar tenda, kaka panitia asyik nertawain "ih, tidur aja pake sepatu, takut banget sih kalo jurit"
Asliiii, tidur cuma beberapa jam. Nyamuk tuh ya, nyamuk hutan. Menyerang dari pipi sampai ke paha. Bahkan training tebel aja berhasil ditembus! Alhasil masih menyisakan bentol kayak disulut api di paha. Mamiiii (-__-")
Dan nggak tau jam berapa (kayaknya jam 4 pagi). Ditengah lapangan kayak ada yang bergerombol. Masih pelan bilang "bangun". Udah bangun tuh aku-nya, tapi masih ngumpulin nyawa. Kirain cuma bangunin nyuruh sholat. Ternyata, 3 detik kemudian, kaka lapangan mulai beraksi... 
"Banguuuuuuuuuuun!"
 Well, kami-pun loncat ketengah lapang. Dengan kaki gemetar kedinginan. Ternyata bukan jurit melainkan hanya membangunkan. Luar biasa kaget :D

Balik lagi ke tenda, ishoma. Nggak sempet mandi, lanjut senam pagi.
Aku kelompok 2, duduk di bagian tengah. Dan saat liat ke sisi kanan, ada kaka yang duduk tepat sejajar disampingku. :) Cuma senyum. Manis kok :)

Lanjut lagi, acara makan pagi. Lanjut outbond. Disini kami nyanyi yel-yel. Dari level yang super semangat - semangat aja- sampai mantah saking bosennya nyanyi 7 kali yel-yel. :D
Di hampir setiap pos kami juara!
Di pos 2, main cara memasukkan bola tanpa menggunakan tangan. kami pake rafia, digelindingkan.
Kata "Pucuk" untuk game di pos 4
Pos 3, main mendapatkan hadiah. Aku yang paling cempreng suaranya di utus untuk teriak menunjukkan jalan. Suara cekat teriak-teriak dan kami juara 1.
Pos 4, bikin 1 kata dari badan. Kami bikin kata pucuk(lihat foto nya) :D
Pos 5, membalik spanduk yang kami injak, ambil berpelukkan, dan kami berhasil! :)
Pos 6, pesan berantai dimana 1 orang dapat sandi, dan yang ujung menebak sandi tangan. Dan kami berhasil nebak, amang parkir :D
Pos 7, menyalurkan kelereng pake sedotan. Gagal :B
Post 1, balapan lari :D Berhasil lagi. Hahaha. disini kami ejek-ejekkan yel-yel sama kelompok lain. Bilang "ada jangkrik, tangkap, ada nyamuk, tapak! Ada kelompok lain, Haaai. Ada kaka panitia, Misi kak" sementara kelompok lain ngejek kami dengan bilang yel-yel "batang, akar, daun" (-___-")
Hahahah :) Konyol banget!
Pesan yang kami dapat: Percaya pada instruksi 1 orang. Walaupun setiap orang dalam sebuah organisasi memiliki peran yang penting, tapi kita harus punya 1 ketua sebagai koordinator dan kita harus percaya. Kita juga harus punya 1 tujuan, 1 visi misi, dan satu pendapat demi mencapai sebuah tujuan kita. :)

Lanjut lagi, penyampaian kesan pesan dari kaka petinggi HIMA, BEM, dan DPM.
Semuanya motivator yang baik. Dapat pesan, 
Lebih enak jadi anggota, tapi yang paling enak tetap menjadi ketua!
Berorganisasi nggak perlu punya pengalaman, tapi dengan berorganisasi kita mendapat pengalaman
Berpikirlah kalau suatu saat kita mendapat kegagalan, bahwa kegagalan itu merupakan rencana awal kita. Kita berencana bahwa kita gagal. Maka, mental kita akan terasah dan tidak drop akibat kegagalan
Boleh jadi ada peraturan dalam hidup, tapi dengan berpikir berbeda, kita akan menjadi orang yang istmewa.
Berpikir kritis bukan berarti menjadi apatheis, egois, pembangkang. Berpikir kritis adalah berpikir apa yang menjadi tebaik untuk semua pihak, dengan tetap memberikan solusi yang terbaik atas apa pendapat yang kita dobrak.

Selanjutnya, malam. Kita istirahat ishoma. Lanjut jurit. jam 22.00 persiapan jurit. Semua barang sudah sitangan
Gugup, campur aduk. Sudah berbaris rapi ditengah lapangan dari jam 20.00 sementara belum terlihat seorangpun kakak panitia. Sampai di ejek kaka HIMA, ditanya kenapa berdiri duluan sementara kaka panitia masih ngumpul di aula dan salah satu peserta nyeletuk "belajar dari pengalaman kak. Jadi nggak kocar-kacir lagi pas diteriaki ngumpul". Dan semua tertawa :D

Jurit, menunggu jurit adalah hal yang membosankan plus ngantuk plus serangan nyamuk melanda. :D
Ternyata, Kelompok 2 dapat keloter keberangkatan A4
Saat di panggil breifing, ka Rustam yang nyamperin. Ngasih kata sandi pos pertama. :)
Terimakaih ka Rustam, berkat kaka, kami dapat rute yang nggak terlalu jauh dan nggak terlalu terkapar :)
Di pos ka Rustam, di tanya satu-satu ada riwayat penyakit apa. Saat giliranku, ditanya berkali-kali "Kamu sehat? Oke?", ku jawab "Oke", Di jawab lagi "Beneran Oke? Sip" :)
Hihihi. dalam hati sudah berniat, apapun yang terjadi saya harus melewati semua pos! This is mine, nih. Kalo nggak lewatin jurit, ntar kesan latihan dasarnya jadi berkurang :)

 Awalnya, nyasar, salah jalan dan balik ke rute yang benar.

Pos pertama etika, 
diajarkan gimana caranya menghormati kaka tingkat, dosen, temen-temen :)
Selanjutnya pos bayangan, Aldi terkapar. Kami bercandain, "terus ntar kalo disuruh yel-yel, kami ngejek siapa?" :D Dan aldi ketawa. Iya sih, lebih baik Aldi tinggal, daripada terkapar di rute, masa kami gelindingin? :P
Pos ke dua, Cinta MIPA, 
kami nyanyi Mars MIPA, disini terasa nyanyi dengan bangga. Bangga banget jadi anak MIPA. Fakultas yang hebat, yang berprestasi, yang punya banyak kegiatan organisasi, yang punya dosen terbaik. Dan kami teriak 20 kali ke segala arah, "KAMI CINTA MIPA!"
Disini, si Gian nggak hapal Mars Mipa, kami ngejarin dengan berulang kali. Akhirnya hapal :)

Pos ketiga, Pos Berpikir Kritis
Kami diserang dengan berbagai pertanyaan, sebelumnya dapat sandi yang intinya; Bukan apatheis, bukan egois. Hanya mempertahankan apa yang diucapkan, itulah salah satu jiwa kritis. Disini kami terutama saya, memahami benar-benar arti kritis :) Si Mida dan Eka aktif menjawab :D Dengan tanya jawab yang sebenarnya konyol, tapi membuat penasaran, dan kayak main catur, ada kuda hitam dan kuda putih yang harus ditumbangkan. Kayak gitu juga berpendapat, ada serang menyerang, ada salah memajukan pernyataan, tapi ada titik temu sampai solusi dikeluarkan.

Pos ke empat, mental.
Bertemu ka David, kaka koor Lapangan :)
Dengan sandi yang kami sangat hapal betul.
Thinking for doing adalah hal yang rumit. Anda perlu memperhatikan orang lain. Anda harus mempunyai perencanaan dan strategi serta mempertimbangkan dan memperhitungkan segala kemungkinan yang akan terjadi.
Tapi kami selalu di teriaki salah :D. Dan hukumannya adalah mencari kayu.
Awalnya, kaka nanya, "apa kalian dingin? Tolong carikan kayu bakar"
Kami jawab,"dingin kak. Tapi disini nggak ada pohon jadi nggak mungkin ada kayu"
Kaka jawab, "kami juga tahu, cari samapi dapat dalam 1 menit"
Setelah 1 menit dan nggak dapat-dapat (bayangkan, tanahnya itu ya, kayak gelundungan. Nggak bisa lari, tiba-tiba udah ada lubangan).
Panik, kami pun jawab, "kami punya minyak kayu putih, kak. Biar kaka hangat"
Kakak jawab, "Saya juga kenyamukkan, mana mempan pakai minyak angin"
Kami jawab, "kami bawa autan kak, pakai lagi biar kaka nggek kena nyamuk"
Dan itu yaaa, konyol banget sahut-sahutan sama kaka lapangan :D
hihi
Terus kami dihukum 100 kali. ambil posisi. Kami bilang nggak sanggup. Tapi kami coba, hitungan 1 sampai 20. selanjutnya kaka yang hitung, langsung 98, 99, 100. Thanks ka David, ternyata ini cuma dikerjain :D
Dan ternyata, kalau berpikir kritis, seharusnya 100 posisi dibagi anggota, jadi seharusnya 1 orang cuma ambil posisi sebanyak 16 kali :)
Dan kaki saya kram pemirsa! :')
Terimakasih Yudi yang sudah mengambil alih hukumanku. maaf merepotkan. :'D

Pulang menuju ke pos sharing. Ternyata mama, ditengah jalan pulang kami kesandung kayu bakar dan teriak
"Naaaaaah ini dia kayu bakar yang disuru ka David nyari!" Itu ya, letaknya diujung lapangan. Buset dah! Gimana mau dapat?
(-___-")

Di pos sharing, kami curhat habis-habisan sama kaka petinggi organisasi. :)
Berbagi pengalaman, nanya ini itu, dan kesimpulannya: Jangan menilai orang lain di awal pertemuan. Mungkin saja seseorang itu bukan perencana yang baik, tapi ternyata dia adalah pengeksekusi yang baik. Mungkin saja orang itu pengonsep yang baik, perencana yang cermat, tetapi belum tentu di bekerja di lapangan dengan baik.
Ini berkat Gian dan Fatur. Walaupun nggak pernah ikut rapat kelompok, nggak pernah bikin apa-apa, nggak pernah sama sekali latihan yel-yel, ternyata di lapangan mereka sukses mendirikan tenda, menyanggah panitia sampai kami nggak jadi dihukum. :) Kalian hebat. Von Neumann hebat!

Behind the story LKMM

Setelah sebelumnya ada postingan tentang Makrab Farmasi, nggak adil dong rasanya kalau nggak cerita tentang serunya LKMM FMIPA. Yuk, cekidot! :)

Pembagian kelompok LKMM terpampang di mading. Cek cek dulu. 
Kelompok 2: aku (farmasi 2011), yudi (Biologi 2011), ully (Ilkom 2011), mida (Kimia 2011), eka (Farmasi 2011), mute (Farmasi 2011), aldi (Ilkom 2011), gian (Fisika 2011), dan fatur (Fisika 2011)
Dalam hati nih, "Wah, aku nggak tau orang-orangnya yang dari prodi lain. Gimana niiih? Jangan-jangan ntar jadi gaje."
Ternyata setelah berkenalan. saya mesti bilang "Kalian, kelompok 2 Von Neumann, LUAR BIASA guys!" :)



Sama seperti kesibukan sebelum makrab, ada tugas minta ttd. Bedanya, disini ada kewajban meminta ttd petinggi seperti HIMA dan ketua organisasi. Yang bikin panik adalah, minta disini bukan personal tapi wajib seluruh anggota kelompok.
Sedangkan ya, dalam kelompok kami (yang anggota awalnya 12 tumang menjadi hanya 9 orang) ada 2 orang yang susah banget banget buat disuruh ngumpul. Otomatis nih kami terhambat minta ttd. Padahal baru boleh minta ttd panitia kalau ttd petinggi udah lengkap. 
Dan ternyata, beberapa hari dalam waktu 3 minggu menjelang LKMM ini, sering ditempel di mading BEM tentang "freeday ttd" dimana kami boleh minta ttd panitia walaupun ttd petinggi belum lengkap! Dan berita tentang Freeday ini didapat dalam halaman ke sekian di sebuah kertas yang ditumpuk kayak majalah di mading BEM. 
Dan saya baru sadar, dari freeday, kita diajarkan gimana sih caranya biar kita bisa jadi mahasiswa yang update berita. Karena, dengan menjadi mahasiswa yang update berita apa aja kita bisa menjadi yang tedepan, menjadi lebih kritis dan menjadi lebih fokus sama tujuan kita.

Oh iya, ada cerita. Suatu sore saat kami minta ttd ketua pelaksana,si kaka lagi duduk nonton futal dilapangan, dan kami kocar-kacir kayak anak bebek baris mendatangi kakanya. Aku duduk di belakang, dan, dengan sangat terpaksa berpindah ke hadapan si kaka duduk. Pindah karena kaka pelakana yang nyuruh pindah kesitu (-.-"). Dan saat aku lagi diwawancara sama ketuplak, "jdar!" Ully yang duduk tepat disampingku kejedot bola pemain futsal. Sambil meringis, ully kami *pukpuk* biar nggak nangis. Eh? :B
Sementara aku tetap lanjut ngoceh menjawab pertanyaan kaka pelaksana yang terus nunduk :p

Setelah dapat ttd kaka ketuplak, kami minta ttd kaka ketua BEM. Ternyata, setelah dilihat-lihat ketua kelompok kami (baca: yudi) mirip banget sama kaka ketua BEM. Dan mereka berfoto berdua! :D Ahahah... dikerjain sama temen-temen kaka BEM


Lanjut lagi, tugas lainnya adalah membuat name tag dengan warna yang harus berbeda dari kelompok lainnya.
Bayangkan, dalam 28 kelompok dengan anggota dari 8 prodi yang berbeda. Kita nggak punya waktu buat berembuh sebanyak ratusan mahasiswa cuma buat menentukan warna pita. Selama berjalan 2 minggu, kami benar-benar bingung dan kelimpungan mencari cara biar 1 kelompok hanya punya 1 warna aja. Dan ternyata, kegalauan selesai dengan adanya beberapa kali rapat :) Terimakasih para ketua-ketua kelompok.
Dari sini, kita diajarkan gimana sih kekompakkan itu, diajarkan juga gimana sih caranya menurunkan ego. Walaupun prodi ini itu punya laporan, praktikum, final, dll tapi kita belajar menurunkan ego yang bagaimanapun caranya, harus diadakan rapat. 


Lanjut lagi, setiap orang harus menebak teka-teki dari panitia. Teka-tekinya adalah
  1. Bawalah aku, aku adalah kayu yang rapuh. Aku tidak membutuhkan apa yang dibutuhakan manusia. (jawabannya adalah kerupuk. Dari kata "kayupuk" tidak membutuhkan yang dibutuhkan manusia maksudnya tidak membutuhkan udara, karena bakal layat)
  2. Bawalah aku, aku adalah jejak kaki (jawabannya: permen kaki)
  3. Bawalah aku. Gaunku yang indah dengan teganya di sobek. Selamatkanlah aku dari neraka yang panas agar aku layak dinikmati. (jawabannya: pisang molen. Gaunku yang indah maksudnya pisang, dan neraka maksunya minyak goreng). Yang ini ya, sumpah konyol banget. kita seangkatan sampai mikir mau bawa paman molen buat diborong ke Tambang Ulang. (-____-")
  4. Bawalah aku, aku adalah minuman bengkel. (jawabannya adalah: minuman 2 tang). Dan ini nih adalah tebakan yang udah terulang dari ospek, sumpeh susah banget nyari ini barang (-_-")

Dan, kami punya yel-yel kelompok nih sebagai aku koreografernya. hihih.

Von Neuman, pucuk pucuk pucuk  (nada iklan teh)

Kelompok berapa sih kitaaa?
Duaaaa~ (sarimi)


(nada chibi maruko chan)
Hal yang menyakitkan hati
Di MIPA ini memang sangat banyak sekali
Sekarang nggak lagi
Sejak ada teman kawan dan kakak-kakak semua
Jalan panjang menuju LKMM
Tiba-tiba ku lihat panitia
Dan mendapatkan tanda tangan dibuku kami
Alangkah senang dan hati gembira
Wangi angin, padang rumput di sore hari
Sampaikan salam gembira...


(nada keong racun)
Hei kakak-kakak semua
Jangan heran-heran melihat kami menggila
Hei kakak-kakak semua
Biar kami gila yang penting kakak tertawa
Mulut komat-kamit
Matanya melotot
Lihat Aldi semok, pikirannya jorok
Sorry sorry sorry kak, 
Kami cuma bercanda
Sorry orry sorry kak
Kami tau kakak sukaaa...

Von Neumann, mau kemana kita?
Duduk duduk duduk! :3


Dan, saat meminta ttd kaka panitia, kami mendapat tantangan untuk membuat artikel tentang LKMM.
Silahkan baca di postingan sebelumnya :)

Apa lagi yaaa? Oh iya. Kepanikkan kelompok 2 yang sampai malam terakhir belum mendapatkan terpal. Setelah kocar-kacir sana sini, akhirnya berkat yudi kita punya rumah tenda yang besar! :D
Malam sebelum hari- H juga kami belum dapat kayu bakar, dan aku sama mama mencari kesana-kemari dan akhirnya dapat pada malam-malam setelah magrib. Maka, aku dan mama membawa 2 tikar besar, 1 terpal kecil, dan 3 ikat kayu bakar. Oh man! Nggak ada anggun-anggunya naik motor sambil bawa barang kayak habis kebakaran! :B

Cerita pra LKMM selesai.
baca juga postingan cerita saat LKMM ya... :)

Jawaban tantangan LKMM :)

 Pra LKMM, kami kelompok 2 VON NEUMANN mendapat tantangan dari kakak panitia untuk membuat artikel pendek tentang LKMM. Dan ini dia hasilnya...
:)


Judulnya: Apasih LKMM itu? :)

Sudah pada tau apa itu LKMM?

Yaaa, LKMM, singkatan dari Latihan  Kepemimpinan dan Manajemen  Mahasiswa, adalah sebuah kegiatan yang diadakan oleh BEM dengan dukungan dari Fakultas dan HIMA-HIMA. Di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, LKMM rutin diadakan setiap tahunnya. Tujuan LKMM sendiri adalah sebagai sarana mengakrabkan mahasiswa antar-angkatan dan mengajarkan bagaimana menjadi pemimpin yang sebenarnya.

LKMM menurut saya pribadi adalah kegiatan yang “langka” karena hanya terjadi sekali dalam perjalanan kita di MIPA ini. Dan sangat sayang kalau kita tidak ikut LKMM, karena dari sini kita bisa mengenal sesama teman seangkatan, mengenal kaka tingkat, dan kalau kata Ketua BEM, Kak M. Oktaridhomi, “dari LKMM, mungkin saja kita bisa mendapat jodoh lewat LKMM”. Dan lagi, ibaratnya mahasiswa adalah intan berlian yang belum terasah. Maka, lewat LKMM kita bisa tahu jati diri dan tujuan akhir kita ingin menjadi apa.

Mungkin banyak yang mengeluh kenapa sih harus diberi tugas ini-itu, kenapa dikelompokkan dengan prodi ini-itu, kenapa harus mencari tanda tangan, kenapa menginap 3 hari 2 malam. Padahal dibalik itu semua banyak pesan yang bisa kita ambil. Dari meminta tanda tangan berkelompok misalnya, kita bisa lebih kompak dengan teman-teman yang berbeda prodi bahkan berbeda angkatan. Atau dengan meminta tanda tangan kita bisa lebih mengenal kakak-kakak tingkat yang mungkin awalnya kita tidak tahu. Setuju nggak? :)

Mungkin banyak yang berpikir LKMM hanya sebuah kegiatan perpeloncoan. Ternyata itu salah! Seperti hal-nya sebelum melaksanakan Makrab, semua mahasiswa mungkin berpikir makrab itu seram, kegiatannya hanya diteriaki kakak tingkat, main fisik atau hal-hal buruk lainnya. Tapi semua pemikiran itu terpatahkan. Dalam makrab kita bermain games, bersenang-senang, mengenal banyak kakak tingkat, mendapat materi yang bermanfaat untuk masa depan nantinya, dan banyak lagi. Dan cerita saat Makrab akan menjadi kenangan yang paling lucu, konyol ataupun unik dan menjadi bahan cerita saat kita tua nanti. Bahkan saya pribadi ingin melalui makrab lagi karena suasana kebersamaan yang kental membuat saya semakin nyaman berada di MIPA.
Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu. Dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah:216)
Maka, tidak ada yang perlu ditakutkan dari LKMM. Tunggu apa lagi? LKMM sebagai ajang perpeloncoan itu cuma isu. Disini adalah ajang kita para mahasiswa untuk unjuk gigi dan meyakinkan semua orang kalau kita bisa menjadi pemimpin.
\(‾▿‾\) ┌(_o_)┐ (/‾▿‾)/
You can actually bigger, bigher, and greather than what you think (Anda sebenarnya lebih besar, lebih hebat, dan lebih luar biasa dari apa yang anda pikirkan)”
Ayo teriakkan "Hidup Mahasiswa!"

Lengkapnya ada di note fb saya... cekidot

 http://www.facebook.com/notes/annisa-dwi-cahya/apasih-lkmm-itu-/10150961707766796

Artikel dari Kelompok 2 (Von Neumann)
•╮(⌒ヮ⌒)╭•