Jumat, 29 Maret 2013

Tips Move On, ala gue :p



Siapa sih yang nggak kenal istilah move-on?

Artinya kurang lebih adalah melupakan apa yang telah lalu dan menatap masa depan. Istilah ini lebih sering diterapkan terhadap orang yang patah hati dan sulit melupakan mantannya. Terus sebagian orang ada yang menderita penyakit “gagal move-on” baik yang masih akut atau yang sudah kronis. Nah??


Apa sih bahayanya penyakit gagal move-on ini?
Pertama: susah dapat pacar
Kedua: mata sembab, selalu mellow-drama
Ketiga: kebanyakan begadang karena jadi stalker social media si mantan
Keempat: ….. (silahkan isi sendiri)

Nah, disini kita mau sedikit berbagi tips move-on ala mahasiswa.

1.     Beri waktu buat diri Anda 'berduka'
Melepaskan orang yang dicintai dengan sepenuh hati (cieee), mungkin menyakitkan. Tapi, coba deh biarkan rasa sakit itu datang dan beri waktu beberapa saat untuk berduka. Inget lho, menekan perasaan sakit hati dan melampiaskannya dengan kebiasaan merusak seperti narkoba dan alkohol hanya akan membuat rasa sakit itu lebih buruk! So, menangislah jika pengen menangis, tapi jangan berlarut-larut, ya!

2.     Singkirkan barang-barang yang memorable
Salah satu cara praktis buat melepaskan dia dari hidupmu adalah dengan menyingkirkan semua hal yang mengingatkan tentang dia. Ini mungkin termasuk kumpulan BBM atau SMS, kartu-kartu ucapan, foto-foto, hadiah atau perhiasan; apapun yang bisa mengingatkan padanya.

3.   Menyibukkan diri
Kalau sebelumnya kamu adalah orang yang 20 jam dari 24 jam nya dipakai bersantai, sekarang coba hapus kebiasaan itu. Biasanya saat senggang, orang-orang yang susah move-on akan melamun dan jadi kepikiran mantan. Menyibukkan diri disini bisa dengan melampiaskan waktu senggang untuk kuliah atau organisasi. Kan lumayan? Kuliah lancer, laporan kelar, move-on pun terlaksana. J

4.   Berhenti jadi stalker
Hayooo, siapa yang masih jadi stalker mantan? Hampir semua penderita gagal move-on pasti masih nguntit status mantan di media sosial. Gimana mengatasinya? Berhenti jadi stalker. Awalnya memang susah, tapi lama-lama terbiasa kok J

5.     Tanamkan istilah “Kamu kalah kalau kamu galau”
Biasanya penderita gagal move-on suka melampiaskan kegalauannya di sosial media. Padahal dengan begitu bisa bikin mengingat lagi kenangan, kesalahan, dan kekesalan dulu. Gimana mengatasinya? Cukup tanamkan keyakinan “Kamu kalah kalau kamu galau”. Kenapa? Anggap saja kalau cuap-cuap kamu di social media akan di baca mantan. Dan apa kamu nggak kesal kalau mantanmu tau kamu susah move-on dari dia, sedangkan dia sudah move-on dari kamu? Lah, dia bakal merasa “menang” dong? J

6.     Hapus lagu-lagu mellow, galau, dan teman-temannya
Biasanya dengan lagu mellow, bakal bangkit juga kenangan sama mantan. Jadi? Isi aja play-list mu dengan lagu-lagu yang semangat J

7.     Musuhan sama mantan? Nggak jaman!!
Kalo udah berhasil move on, jangan benci mantan lo. Duh, hari gini ngapain sih nambah beban dan masalah dengan musuhan sama mantan? Ayo, sms dia lagi sekedar nanya kabar dengan status sebagai temen. Tapi jangan ngarep CLBK ya, alis Cinta Lama Bersemi Kembali atau Cinta Lama Belum Kelar :p


Selamat mencoba tips di atas. Tetap semangat! :))))))

Senin, 25 Maret 2013

Doing nothing :|

Curhat boleh?

Beberapa minggu ini setiap hari diwarnai dengan sampai sore ada praktikum, tiap hari ujian atau pretest, atau tiap hari kuliah sampai sadar...

Sekarang kampus sudah semacam rumah pertama. Ga usah repot nyari saya di rumah, karena dari jam 08.00 sampai jam 18.00 saya akan ada di kampus tercinta.

Dulu sih merasa tertantang buat belajar biar nggak inhal pretes. Tapi sekarang, setelah setiap hari pretest, dengan mata kuliah berbeda-beda... how that feel being volatil?
Semangatnya hilang, menguap, dan semacam larutan jenuh yang biar diaduk tetap semangatnya mengendap, nggak bisa larut. -_-

Bingung aja sih. Harus menggali semangat baru dari mana lagi.
-____-

Rasanya badan, pikiran, dan mental saya perlu istirahat dulu. Yuuuuhu... :|

Kamis, 07 Maret 2013

Mama (lagi)

Sudah bisa banggakan orang tua, belum?

Nggak usah jauh-jauh. Kadang kita lebih pilih jalan seharian sama teman dibandingkan sama Mama.
Padahal dulu pas masih kecil, masih balita, kita-nya mau seharian penuh sama Mama.

Terus coba ingat lagi, kita lebih pilih makan siang sama teman. Padahal di rumah, mungkin aja Mama lagi makan sendirian sambil mikirin apa anaknya sudah makan.

Terus lagi, aku selalu cerita ini itu sama mama. Sampai nangis. Sampai sesungukkan kadang-kadang. Tapi aku nggak pernah dengar Mama cerita masalah yang dipikirkannya. Pasti di pendam sendiri kan? Itu karena Mama nggak mau anaknya ikut kepikiran juga.


Nah, nggak usah jauh-jauh kita mau lihat pahlawan itu yang kayak gimana.
Cukup lihat mama.. Ya itu, Hero-nya kamu. :)

Mereka nggak bisa terbang, sih. Nggak bisa panjangin badan kayak Mrs. Incredible juga. Tapi mereka Srikandi-nya Indonesia.

Seberapa susahnya masalah yang ada, di usaha selesaikan sendiri. Luar biasa, kan?

Kadang kepikiran juga, harus melakukan apa kalo mau lihat Mama bahagia?
Ternyata gampang kok. Cukup jadi sahabat yang baik.
Jadi anak yang baik. Jadi teman ngobrol yang baik. :)

Mama pasti senang kalau anaknya bisa jadi sahabat yang baik dan setia :)

Semoga...