Ada survey yang bilang: anak usia 5 tahun kebawah tertawa 300 kali/hari, sedangkan orang dewasa hanya 3 kali/hari atau bahkan tidak sama sekali.
Anak balita, saat belajar berjalan, pasti akan jatuh berkali-kali, sampai lecet-lecet. Tapi akhirnya mencoba terus sampai bisa berjalan.Ngga ada kan anak balita yg ngeluh, terus bilang "Jatuh terus. Nggak usah belajar jalan lagi ya?"
Anak-anak yang keinginannya tidak tercapai akan berusaha terus. Bahkan ada yang sampai nangis kejer sampai keinginannya dipenuhi.
Lah kita sudah gede malah banyak gengsinya, "ngga berani nyoba takut ditolak atau gagal".
Coba liat anak-anak,
Seorang
anak bisa tertawa lepas tanpa berpikir. Bagi mereka, masalah hari itu
selesai hari itu juga.
Anak kecil ngga kenal kata Frustasi. Mereka malah berFantasi
Setelah baca postingan ini, jangan pikirkan ide mau pinjam kantong doraemon, nyari pintu kemana saja dan balik ke masa TK.
Bukan itu tujuan postingan ini. :p
Tapi bagaimana kita bisa belajar dari anak kecil
Ya tapi kan anak kecil belum punya beban, belum kenal masalah.
Nah
justru itu, beban seharusnya jangan dianggap. Ya berpikir seperti anak kecil.
Karena anak kecil selalu berpikir dari sisi positifnya, sedangkan orang dewasa melihat sisi negatifnya duluan.
Lihat saat hujan dan banjir? Anak kecil sibuk main air, sedangkan orang tuanya mengeluh kenapa terjadi hujan dan banjir.
Iya, cara hidup anak dan dewasa memang beda, dosis obat pun beda, tapi banyak pelajaran yang bisa kita ikuti dari anak. Selalu senyum misalnya?
Banyak masalah bukan berarti nggak bisa senyum, sayang :)
Semua manusia bisa senyum. Senyum yang awalnya terpaksapun kalau melihat ekspresi senang orang sekitar akan jadi senyum yang tulus.
Ya, mari kita terapkan, banyak belajar dari anak kecil :)
org dewasa 2 kali sehari ketawa..hmm
BalasHapusperasaan kd, aku pang ;p
Alhamdulillah sekitar kita sumringah semua orangnya :D
Hapus