Setelah mengalami beberapa bulan tidak bisa posting di blog, sekarang saya mau cerita alasan apa yang menyebabkan blog ini semacam tidak berpenghuni :D
Sejak di-cap sebagai mahasiswa semester akhir, saya mulai panik dikejar proposal skripsi.
Dari banyak bidang penelitian yang bisa diambil di program studi Farmasi (ada Kimia Farmasi, Fitokimia, Teknologi, Farmakokinetika, Farmakologi-Toksikologi, Mikrobiologi dan Farmasi Komunitas atau Farmasi Klinik, dan juga kombinasi beberapa bidang).
Dari banyak pilihan bidang tersebut, hati saya lebih condong ke Farmasi Komunitas. Mungkin karena saya yang urakan bila meneliti di laboratorium, sehingga takut bila penelitian malah tidak telaten. selain itu, di farmasi Komunitas, saya suka melihat keadaan sekitar di lingkungan seperti Rumah Sakit, Puskesmas, dan saran kesehatan lainnya.
Banyak yang mengira Farmasi Komunitas itu gampang.
Ini ya saya jawan, Nggak, Farmasi Komunitas nggak segampang yang dikira.
Ini ya saya jawan, Nggak, Farmasi Komunitas nggak segampang yang dikira.
Bidang Farmasi komunitas seperti yang saya ambil juga sulit, sama sulitnya dengan mereka yang mengambil penelitian eksperimental di laboratorium.
1. Sulit administrasi untuk menuju ke tempat penelitian dan pengambilan data,
2. siap-siap dimarahi para tetua tempat pengambilan data,
3. merasa nggak dianggap atau nggak dibantu,
4. setiap hari bolak-balik mengurus persuratan,
5. sulit mengambil data karena kita lah yang harus menyesuaikan keadaan dan kesediaan di lokasi penelitian
Ada tapi nya, niiih.
Bidang ini:
1. Menyenangkan! Kenapa? Karena bisa melihat langsung wilayah kerja banyak tenaga kesehatan lain, seperti dokter, perawat, dll
2. Bisa ngobrol dengan banyak orang seperti pasien, apoketer, dokter, dll. Kalau di Laboratorium kan nggak bisa ngobrol dengan banyak orang baru, kan?
3. pengambilan data yang cepat dan mudah (tergantung metode pengambilan data nya)
Nah, jadi dibalik setiap pilihan pasti ada pertimbangan.
Dan doakan saya agar cepat menambah titel di belakang nama saya yaaa :D