Minggu, 08 September 2013

Untuk Orang Paling Spesial

Postingan ini, dibuat dengan sepenuh hati :)
Yang baca, hati-hati jadi nangis terharu, ya.

Siapa orang yang paling spesial menurutmu?
Jawaban saya:
Orang yang selalu ada walaupun saya badmood parah sampai malas ngomong sepatah katapun.
Orang yang paham saya nangis dibalik guling, tapi nggak menanyakan lebih lanjut alasannya
Orang yang paham saya memilih mengobrol dengan orang lain, tapi dia nggak pernah marah di nomr sekiankan
Orang yang tanpa diminta akan selalu ada, selalu nanya, selalu perhatian, selalu memberi biarpun nggak diminta

Siapa?
Mama :)


Hari ini, saya menonton lagi sebuah film korea yang judulnya Wedding Dress yang sebenarnya sudah rilis sejak tahun 2009 lalu.

Terus apa hubungannya sama postingan ini?

Yang belum pernah nonton filmnya, coba di download dulu, deh. Dan saya pastikan anda akan nangis setelahnya :)

Ceritanya tentang kehidupan seorang anak (Diceritakan namanya Sora) dan ibu (Go Eun) yang single parents. Go Eun ini seorang desainer pakaian pengantin, selalu sibuk dengan kerjaan sampai Sora merasa dia nggak diperhatikan. Mereka sering konflik, tapi Sora jadi anak yang lebih mandiri dan pemikirannya lebih dewasa dari anak seumurannya, walaupun dia dijauhi teman-temannya. Sora pernah dipaksa ibunya untuk ikut les balet, tapi dia kabur ke kelas karate. 
Satu saat, ibunya divonis menderita kanker lambung yang sudah sangat parah. Sora tau, tapi dia nggak menunjukkan sedihnya didepan ibunya.
Aaaah, seperempat terakhir durasi film benar-benar membutuhkan bantuan dari sekotak tisu :')
Lanjut, Ibunya juga nggak pernah memberitahu Sora kalau waktunya nggak lama lagi. Setelah berhenti dari pekerjaan sebagai desainer wedding dress, mereka jadi lebih sering sama-sama. 
Kamu benar-benar harus nonton sendiri filmnya! :')
Puncaknya ketika ia sedang bermalam di rumah sakit. Keadaan ibunya sudah semakin parah, Sora naik ke atas ranjang rumah sakit dan tidur bersama ibunya. Ibunya memeluknya lalu bertanya, "Apakah kau mengantuk?". Sora menjawab, "Tidak". Ibunya berkata,"Tapi, tadi aku melihat kau menguap". Sora membantah, "Tidak, Aku ingin mendengar radio dulu". Radio masih menyala dan saat itu sang penyiar membacakan sebuah kartu ucapan yang dikirimkan ke radio. Ternyata kartu ucapan itu dari Sora untuk ibunya. Isinya kurang lebih :
Ibu sayang
Aku senang sekali menjadi puterimu
Maaf, aku mengeluh soal masakanmu yang tak enak
Dan juga karena kau terlalu sibuk sehingga tak bisa main denganku
Tapi kau yang paling kucintai di dunia ini
Ibu, kau sakit?
Biar aku saja yang menggantikanmu
Ibu, aku akan cuci piring dan membersihkan kamar. Juga memasak
Ibu tak perlu bekerja lagi.
Bisakah ibu tinggal bersamaku selamanya?
Ibu...
Kau adalah yang terbaik
Aku menyayangimu

In the end,
Besok harinya, saat Sora bangun dan manggil Ibunya, Ibunya sudah nggak bergerak dan nggak menjawab. Tapi Sora-nya tetap tenang, dia paham dan nggak nangis. Dia bilang "Ibu, hari ini aku tidak perlu kesekolah, kan?". Sora berdiri terus membasahi bunga yang ada diruangan sambil tetap ngajak Ibunya ngobrol. 
Teruuuus, dokter datang dan mau buka pintu tapi Sora tidak mengijinkannya. “Ibuku sedang tidur, Ia sedang tidur. Jangan ganggu dia.” kata Sora. Tapi dokter sudah masuk dan mengetahui keadaan ibunya. Sora berteriak “Jangan ambil Ibuku, Jangan ambil Ibuku!”.
Daaaaan, sudah :')
Kenyataannya Ibunya sudah meninggal.


Saya ini memang melo-drama (Drama-queen iya, melo-drama juga! Ckck)

Setelah nonton film ini, ngggg merenung. Harusnya saya bisa setidaknya mirip seperti Sora, yang bisa jaga mamanya.

Kalau ada tes psikologi yang nyuruh memilih antara "pasangan atau orang tua anda", mungkin sampai saat saya sudah jadi nenek nanti, saya akan jawab "pilih orang tua", terutama mama.

Nggak bisa didaftar deh apa aja yang sudah mama beri. Semua hal akan dia kasih ke anaknya.
Walaupun sudah habis, mama pasti akan terus memberi-memberi-memberi.
Pasti semua mama mungkin sama, ya? Anaknya se-salah apapun juga tetap aja dibela dan dicari dari sudut pembenarannya :)


Seumur hidup kamu, berapa kali bilang sayang ke mama?
:)

1 komentar: