Selasa, 17 Desember 2013

Satu Peti Rasa Ikhlas

Pernah mencoba melakukan sesuatu cuma karena merasa bertanggung jawab padahal hal itu di luar dari keinginan?

Saya pernah :DDD
Rasanya berat, ya?

Mau melakukan hal A, tapi orang-orang memaksakan hal B.
Merasa bertanggung jawab, padahal sulit dikerjakan.

Kalau saya  egois, saya akan mundur dari awal. Mengaku kalau sejujurnya saya nggak sanggup.
Biarkan orang-orang yang memaksa tetap bicara apa.
Bukan karena saya nggak mau mencoba menyelesaikan, tapi pekerjaan yang dipaksakan juga akan susah diselesaikan.


Boleh cerita?
Saya punya banyak kucing peliharaan. 
Kalau satu diantaranya sakit, tuannya ini (baca: saya :D ) bangun setiap 2 atau 3 jam sekali diantara seluruh jam tidur malam. Untuk apa? Demi memastikan kucing saya masih hidup, memaksa untuk di beri air minum, dan pasokan bubur makanan. Caranya? Di cekokin sedikit demi sedikit pakai jarum suntik 1 ml yang ujungnya tumpul itu lohhh.
Ini serius :)

Jujurnya, saya juga nggak mau seperti itu :D
lah, saya kan mahasiswa yang perlu tidur malam. Bangun-bangun setiap beberapa jam membuat ngantuk dikelas kuliah. Kan?
Tapi satu sisi, dengan alasan: sayang dengan si Kucing, maka saya merasa bertanggung jawab. Kalau bukan saya yang seperti ini, siapa lagi? Hayo?

Maka, saat saya memaksakan diri untuk jadi "perawat" mereka, satu sisi saya merasa sangat terpaksa. tapi sisi lain, ada rasa tangung jawab untuk menyelesaikannya sampai sembuh.

Kegiatan ini memang susah. Perlu pengorbanan. Perlu hati yang lapang.
Tapi begitu sampai di garis finish, melihat si kucing bisa sehat lagi, gemuk lagi, maka ada perasaan sesak. Kayak hati yang menggelembung sebesar gajah :D
Saking senangnya!

Jadi sebenarnya, saat dipaksa melakukan sesuatu, yang kamu memang cinta, lakukanlah. Walaupun terpaksa, tapi ditengah jalan nikmati semuanya. Selesai atau nggak, pasti ada pelajaran dan pengalaman yang bisa di ambil.

Tapi, kalau dari awal memang merasa kosong, menyerahlah. Ada jalan yang perlu lebih banyak "perasaan ikhlas", daripada sekedar satu peti harta berisi "perasaan tanggung jawab".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar