Sabtu, 24 Januari 2015

Awkward moment

Lama rehat dari postingan di sini. 

Kali ini berbagi cerita lagi mau, ya?
Sekitar tiga bulan belakangan sangat repot dengan urusan mau maju sidang dan persiapan penelitian. Kocar-kacir kesana kemari mengejar urusan persuratan dan ini itu.
Capek sih, tapi kalo membayangkan setelah kecapekan ini akan ada tambahan 1 nama di belakang nama saya, rasanya pengorbanan ini nggak sia-sia.
demi titel yang sudah ditunggu-tunggu...

Nah, setelah semua urusan perizinan lancar, hari ini mengurus lagi peritilan untuk penelitian.
Penelitian saya nggak susah kok, nggak ada beli-beli bahan atau senyawa apa-apa, nggak ada hewan apa-apa. Cuma berurusan dengan tumpukan kertas dan berhadapan dengan responden.

Nah, responden! Terbersit ide, sebagai tanda terima kasih rencananya mau memberikan souvenir ke responden. Apa yaaa? Kalender? mau sih gitu. Tapi setelah ngecek harga, ternyata perlu dana yang besar.
Mug? kok rasanya ribet dan sulit untuk dibawa-bawa saat penelitian ya?
Bolpoin atau notebook? Nggak ah. Siapa tau responden manula, masa perlu sih?

Dan tadi pagi berkeliling kota mencari ide. bersama pacar.

Dan berhenti di sebuah toko souvenir pernikahan.
Nggak ada tujuannya, cuma mau tanya-tanya aja.

Dan ketemulah banyak benda yang berguna dan cantik! Ada kemoceng kecil, sarung kotak tissue, bolpoin, kotak perhiasan dan lain-lain.

Dan akhirnya memutuskan beli sarung kotak tissue. 

Dan bayar.

Dan si Ibu yang menjual nanya, "Untuk acara resepsi hari apa, Mbak? 

Dan saya kehabisan kata-kata, sampai pacar yang menjelaskan kalau itu untuk responden penelitian.

Dan kami senyum kecut. Hehe

Aamiin-kan aja lah ya. Tanya si Mas nya kapan mau jadi nya. :p Sapa tau berapa bulan atau tahun lagi akan ada postingan bertema nikahan di blog ini.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar